Yang Akan Kita Lakukan
- Menghubungkan jaringan mesin virtual (guest) dengan PC fisik (host
- Konfigurasi IP Address NAT dan Host-only-adapter
Konfigurasi ini adalah konfigurasi utama untuk
menghubungkan virtual box kita dengan komputer/laptop. Tujuannya agar nantinya
konfigurasi yang kita buat di virtual box bisa kita uji coba dengan PC kita
tidak perlu menggunakan 2 komputer/laptop. Praktis bukan.
Host adalak komputer/laptop kita.
Guest adalah system operasi yang
di install di dalam virtual box. Contah ang sedang kita pakai adalah Debian 10.
Jadi tujuan utama kita disini adalah menghubungkan jaringan
pada komputer/laptop kita dengan system operasi yang kita install secara
virtual di virtual box (Debian 10).
Sebelum melakukan konfigurasi ini pastikan terlebih
dahulu kita sudah melakukan installasi virtual box dan debian 10. Silahkan baca
tautan jika belum.
** Informasi versi yang di pakai
VIRTUAL BOX : Version 6.1.10
OS DEBIAN : Debian
10
LANGKAH - LANGKAH
Membuat adapter yang akan menjadi penghubung antara Mesin Virtual dengan Mesin Fisik (PC)
Jalankan applikasi
virtual box
Klik debian 10 >
setting
pilih tab “Network”
Konfigurasikan Adapter Network
Di OS debian, kita akan membuat ada 2 adapter yaitu jaringan NAT untuk sumber
internet, dan jaringan Host-only untuk menghubungankan
antara komputer fisik dengan
debian kita. Analoginya adalah komputer server (Debian 10) kita beri 2 adapter, yang mana adapter 1 menuju ke internet dan adapter ke-2 akan kita hubungkan ke komputer client lain (local)
Buat Adapter Baru untuk Host-only
buat Adapter baru di “Adapter 2”
lalu Attached to ke “Host-only adapter” lalu name arahkan ke salah satu
Virtualbox Host-only adapter yang terinstall. Jika semisal di “Name” tidak
muncul satupun pilihan maka kalian bisa lanjut ke langkah berikutnya.
Membuat Host Network Adapter baru
langkah ini anda lakukan jika di
langkah sebelumnya di “Name” tidak muncul adapter host only apapun, caranya buka Virtualbox > File > Host Network
Manager
Klik “Creat” untuk
membuat adapter baru
Adapter baru yang sudah kita buat ini, nantinya juga akan tampil di sini
Catatan: Setiap adapter yang
kita tambah akan mempunyai nama unik sendiri, jadi pastikan adapter yang kita
hubungkan benar.
Caranya di setting adapter 2 pada “Name” nama adapternya harus benar mengarah ke adapter yang di buat. Harus sama namanya.
Jalankan Mesin Virtual Debian
klik “Start” pada mesin virtual “Debian 10"
Masuk ke Debian 10
login debian, gunakan root agar kita bisa mengkonfigurasi secara leluasa
atau jika login dengan mengunakan user biasa
gunakan perintah “su” untuk mengubah pengaturan sistem.
Cek Adapter Yang Ada Pada Debian
Ketik perintah “ip a” atau “ip address”
Terdapat
3 adapter yang terdaftar, yaitu:
Adapter 2: “enp0s3” untuk NAT,
Adapter 3: “enp0s8” untuk Host-only
adapter.
Pada gambar di atas adapter 3 yaitu “enp0s8” atau Host-only belum ada
ip address yang muncul disana, maka
langkah selanjutnya adalah membuat konfigurasi yaitu menambahkan ip address
untuk adapter Host-only adapter.
Konfigurasi IP Address
Tulis perinta berikut:
nano /etc/network/interfaces
Edit file tersebut menggunakan
aplikasi text editor, anda bisa menggunakan nano atau vi atau
aplikasi lainnya.
Pada konfigurasi interface di bawa menunukkan bawa adapter “enp0s3” akan kita buat sebagai DHCP dan adapter “enp0s8” sebagai Host-only adapter akan kita tambahkan IP addressnya secara statis.
di atas kita sudah menambah adapter baru yaitu “enp0s8”, berikut penjelasan singkat tentang konfigurasi diatas :
·
Kaalimat ang di awali tanda # adalah bentuk komentar, jika kalian melihat file
konfigurasi yang di awali dengan tanda # maka itu adalah kalimat komentar, dimana baris
komentar tidak akan di eksekusi karena hanya dianggap sebagai baris pengingat
saja.
·
static adalah fungsi dimana berarti kita akan
mengkonfigurasikan jaringan ini secara manual, jika kalian memiliki jaringan
dengan konfigurasi otomatis seperti internet atau jaringan dengan gateway lainnya pastikan gunakan dhcp agar dapat mendapatkan ip address secara otomatis.
·
address disini kita gunakan untuk mendefinisikan alamat ip
address untuk debian kita.
·
netmask sesuaikan netmask sesuai yang kita mau dengan ip address yang ada.
Setelah selesai mengkonfigurasi,
simpan konfigurasi file tersebut. Karena saya menggunakan nano maka save dengan menggunakan ctrl+x lalu pilih “Y” untuk menyimpan.
Jangan lupa untuk selalu merestart
service, setiap kali selesai mengkonfigurasinya. Agar konfigurasi yang
kita buat dapat tersimpan seterusnya (tidak terhapus).
Karena kita sudah melakukan konfigurasi
networking/jaringan, berikut adalah perintah untuk merestart service jaringan
/etc/init.d/networking restart
Jika konfigurasi benar, akan muncul tampilan berikut
pastikan ada tulisan hijau “OK” yang menandaikan restart berhasil, jika tidak cek kembali konfigurasi anda di file tadi, mungkin ada kesalahan penulisan walaupun sedikit.
Cek Apakah Pengaturan Kita Sudah Berhasil
Ketik “ip a” lagi untuk mengecek jaringan debian
Bisa kita lihat jaringan “enp0s8”
kita sudah memiliki ip address yang berarti konfigurasi kita sudah berhasil,
tapi di adapter “enp0s3” ip address menghilang tidak seperti sebelumnya, jangan
khawatir,
kadang pengaturan kita tidak cukup berubah hanya dengan restart service, maka
kita bisa melakukan reboot pada debian kita agar pengaturan bisa berubah total.
Setelah reboot debian, login kembali
Dan lihat kembali konfigurasi adapter kita dengan perintah “ip a”
Setelah debian di restart, adapter enp0s3 kembali mendapatkan ip address untuk jaringan NAT kita.
Catatan: Pastikan Komputer kita sudah tersambung dengan
Internet.
Mengubah IP Address di Komputer Fisik
Setelah kita mengubah konfigurasi IP Address di mesin virtual host kita (debian), maka sekarang kita harus konfigurasikan juga ip address di komputer fisik kita, karena saya pakai windows maka mari kita menuju Control Panel.
Klik Kanan di icon jaringan di pojok bawah
lalu klik change adapter settings
klik kanan lalu “Properties” di adapter yang kalian gunakan di Adapter Host-only sebelumnya, karena di langkah sebelumnya saya menggunakan “VirtualBox Host-only Network” jadi saya klik kanan properties di adapter sersebut.
Lakukan konfigurasi seperti gambar di bawah
karena di Debian sebelumnya kita gunakan IP Address 192.168.10.1 maka kita juga samakan segmen IP addressnya di pengaturan kali ini agar bisa saling terhubung sebagai jaringan. saya akan gunakan 192.168.10.2 untuk ip address komputer fisik
Keludian close.
Lalu cek apakah pengaturan sudah berubah dengan cara buka Command Prompt (cmd) lalu ketikan ipconfig
Bisa dilihat diatas saat di cek dengan perintah ipconfig ip address sudah berubah seperti yang di konfigurasi sebelumnya.
Cek Apakah Saling Terhubung
terakhir, kita bisa cek apakah
mesin virtual host dan komputer fisik kita saling terhubung atau tidak, ktia
bisa menggunakan perintah ping di
masing masing komputer.
Cek dari komputer fisik (windows),
ping ke komputer host (debian)
karena os debian tadi 192.168.10.1, maka kita coba lakukan ping ke ip tersebut
Cek dari komputer host (debian),
ping ke komputer fisik (windows)
karena komputer fisik tadi 192.168.10.2, maka kita coba lakukan ping ke ip tersebut dari komputer host (debian).
Dan berhasil!! kedua komputer sudah saling terhubung!
Jangan lupa juga kalian juga bisa cek apakah komputer host debian kalian sudah
terhubung ke internet dengan adapter NAT kita tadi, dengan
coba ping ke google.com
Sebelum ping ke internet di debian, pastikan komputer fisik kita sudah tersambung ke internet.

Tidak ada komentar: